Bersiap dan Tekadkan Diri Maksimal Penuh Selama Ramadhan


Ketua Dewan Murobbi Pusat (DMP) Hidayatullah yang sekaligus Dewan Pembina Yayasan Pesantren Hisayatullah Parepare Dr KH Tasyrif Amin MPdI gelaran tarhib Ramadhan menyambut bulan suci Ramadhan di Masjid Al-Mubarak, Ponpes Hidayatullah Parepare, Selasa, 22 Sya’ban 1444 (14/03/2023).

Pada kesempatan itu lelaki bernama asli Tasmin Latif ini menyampaikan pentingnya persiapan untuk menang di bulan Ramadhan.

Dia mengatakan bulan suci Ramadhan tinggal beberapa hari lagi, maka sangat pentingnya bagi kita ummat Islam berupaya mempersiapkan diri dan mentekadkan diri agar maksimal dalam satu bulan penuh di bulan Ramadhan nanti.

“Untuk meraih predikat taqwa, agar menjadi pemenang,” tegasnya.

Ia menyebutkan, dalam rukun Islam semua amalannya dipersaksikan oleh orang lain, kecuali puasa. Puasa menjadi istimewa sebab hanya dipersaksikan langsung oleh Allah Subhana wa Ta’ala.

“Orang berpuasa umumnya melakukan amalan ini dengan kejujuran dan akan melatih iman. Sesungguhnya kejujuran akan memberikan petunjuk dan mengarahkan pada kebaikan. Sehingga tidak berguna apabila puasa dilakukan karena ingin diketahui orang lain,” imbuhnya.

Kata dia, apabila latihan kejujuran ini bisa dibangun pada seluruh aspek kehidupan, tentu akan menggambarkan hasil utama dari puasa.

“Serta memaknai Ramadhan dengan target bahwa puasa itu bagaimana mengembalikan fitrah dengan iman dan mengendalikan nafsu,” ujarnya.

Sebab, lanjutnya, nafsu manusia senantiasa timbul dari tiga hal lawan jenis, harta dan kekuasaan. Ketika iman turun dan nafsu akan meningkat, namun saat iman naik maka nafsu akan terkendalikan. Sehingga akan merasakan kenikmatan ibadah.

Karena kerja nafsu sangat halus dari dalam, begitupun godaan syetan dari luar. Maka Allah Subhana wa Ta’ala menurunkan al-Qur’an sebagai hudan (petunjuk) dan furqon yaitu bisa memproteksi dari keburukan-keburukan manusia.

“Maka perlu diupayakan untuk memperbanyak membaca al-Qur’an serta mentadabburinya, mendalami maknanya dengan mengkhatamkan sekali dengan membaca terjemahnya, ditambah membaca tafsirnya,” katanya seperi dilansir laman Hidayatullah Sulsel.

Selain dari penguatan untuk menjaga puasa dan membaca al-Qur’an juga pada Ramadhan ini kita memaksimalkan Qiyamu Ramadhan, infak dan I’tikaf. Munajat yang semakin menanjak di penghujung Ramadhan.

“Apabila berhasil dari lima hal utama itu maka akan menghantarkan pada taqwa. Menjalankan apa yang diperintahkan dan menjauhi yang dilarang,” tandasnya.*/Sahlah al-Ghumaishaa

Sumber: Hidayatullah.or.id

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Banner Promosi

banner